laporan praktikum serat tekstil uji mikroskop

PRATIKUM SERAT TEKSTIL
UJI MIKROSKOP
(Pengujian Penampang Melintang & Membujur Serat)




NAMA                       :  AGUNG GUMILAR AL-RIDLO
NPM                           :  16020038
GROUP                      :  1K2
KELOMPOK             :   1
DOSEN                      :  JUJU J, AT.,M.Si.
ASISTEN                   :  KHAIRUL. U, S.ST, MT
                                                               SRI LESTARI                   

PROGRAM STUDI KIMIA TEKSTIL
POLITEKNIK STTT BANDUNG
                                           2017


I.                   TUJUAN
      Untuk mengetahui bentuk penampang melintang dan penampang membujur berbagai jenis serat seperti serat alam, serat sintetik, dan serat keluarga rayon, terutama untuk serat alam, menggunakan mikroskop.
II.                TEORI DASAR
2.1 MIKROSKOP
·         Pengertian Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler adalah alat yang digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak, penyinaran diberikan dari atas ataupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Mikroskop binokuler memiliki dua buah lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler, sehingga diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan kedua belah mata. Kekuatan pembesarannya tidak terlalu kuat, umumnya objektif 1X dan 2X serta okuler 10X dan 15X. Pengertian lain tentang mikroskop binokuler merupakan Suatu alat dengan lensa obyektif. Lensanya harus berdiameter besar karena diatasnya akan dipasangi system lensa lain yang terpisah dalam posisi parallel dan jalur sinar terpisah untuk mata kanan dan kiri. Mikroskop ini tidak memiliki kondensor, tapi memiliki kedalaman bidang pandang dan jarak kerja yang panjang. Kekurangan utama dari tipe obyek mikroskop binokuler adalah bahwa aperture numerical dari system dibatasi oleh adanya jalur beam/cahaya ganda. Karenanya seseorang harus menggunakan mikroskop majemuk, yang memiliki obyektif dengan diameter yang lebih besar dan karenanya meningkatkan aperture numerical. Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda-benda tipis transparan,  penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Menurut tim pengajar (2010), mikroskop biologi ini umumnya memiliki lensa objektif dengan kekuatan  pembesaran sebagai berikut :
-          Objektif 4X dan okuler 10X, pembesarannya 40X.
-          Objektif 10X dan okuler 10X, pembesarannya 100X.
-          Objektif 40X dan okuler 10X, pembesarannya 400X.
-          Objektif 100X dan okuler 10X, pembesarannya 1000X.
 
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik adalah 100X yang disebut dengan objektif emersi, disebut demikian karena penggunaannya harus menggunakan minyak emersi dan cara memakainya dengan khusus pula.
·         Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhowF6JVZwm5s5GTyYwyXNRPUz0Mwhk5zv4Ky4_2JvY9Mt09BVfop4UGGv7u8oGD2_rHsocpgEQhTCBOZr6U5y7ftd1WTxZ5QUf-HWWgdfM6ng6QuQnVsAcbCEr4mMY9ajBLtgimessQbe5/s1600/396px-Optical_microscope_nikon_alphaphot.jpg
Keterangan :
1. Lensa Okuler untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Revolve pemutar lensa obyektif Untuk menentukan bayangan objektif serta   memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x
3. Lensa Objektif Untuk pegangan saat membawa mikroskop
4. Tombol pengatur fokus kasar (Makrometer) Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
5. Tombol pengatur fokus halus (Mikrometer) Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat
6. Meja Preparat Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser
7. Reflektor/cermin Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar
8. Diafragma Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar
9. Pengatur letak preparat.

2.2 MORFOLOGI SERAT
Serat adalah suatu material yang berbentuk halus dan memiliki perbandingan panjang dan diameter yang besar. Serat biasa digunakan untuk bahan tekstil, entah itu tekstil pakaian, tekstil rumah tangga, tekstil untuk konstruksi, tekstil untuk industri ataupun tekstil untuk kesehatan. Dewasa ini, serat tekstil sangat dibutuhkan oleh semua individu. Dikarenakan serat penting untuk kehidupan sehari-hari, tanpa serat mungkin kita akan kekurangan kebutuhan.
Identifikasi serat didasarkan pada beberapa sifat khusus dari suatu serat, yaitu morfologi, sifat kimia atapun sifat fisikanya.  Pada uji mikroskop kali ini, akan diteliti mengenai morfologi dari beberapa serat.
Pada serat alam, morfologi seratnya menunjukkan suatu bentuk dengan perbedaan yang besar antara satu dengan yang lainnya, karena serat-serat tersebut ditentukan oleh jenis tanaman dan jenis hewannya. Dalam batas tertentu morfologi mempunyai bentuk yang tetap, oleh karena itu morfologi serat dari serat alam sangat menentukan dalam identifikasi seratnya.
Pada serat buatan, morfologi serat kurang penting untuk identifikasi serat, karena morfologi serat ditentukan terutama oleh cara pembuatan dan penarikan seratnya, dan bukan oleh jenis seratnya.
Pada dasarnya identifikasi serat tekstil dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: cara mikroskopi, cara pelarutan, pewarnaan, pengukuran berat jenis, pembakaran, dan pengukuran titik leleh. Dari beberapa cara tersebut, cara yang digunakan pada percobaan ini adalah dengan cara mikroskop.
Identifikasi serat-serat tekstil dengan cara mikroskop dimaksudkan untuk mengetahui jenis serat dari pandangan melintang dan pandangan membujur, dengan demikian dapat diketahui ciri-ciri suatu serat contohnya wool dimana seratnya bersisik dilihat dari penampang membujur atau serat sutera mempunyai penampang melintang yang berbentuk menyerupai segitiga.
Uji identifikasi dengan mikroskop merupakan cara yang baik, karena kita dapat mengetahui dengan jelas terutama untuk jenis serat campuran, dalam pengujian dengan mikroskop ini dilakukan dengan 2 cara melintang dan membujur, dengan percobaan mikroskop ini denagan jelas mengetahui perbedaan serat yang satu dengan serat yang lain. Bentuk penampang melintang dan membujur serat bermcam-macam dari yang berbentuk bulat beraneka ragam sampai pipih.
Untuk pengamatan pandangan membujur serat, serat diletakkan sejajar diatas kaca objek dan dipisahkan satu dari yang lainnya dengan jarum supaya tidak menumpuk, kemudian ditutup dengan kaca penutup, dan dari salah satu sisi kaca penutup ditetesi medium. Jumlah air atau medium tidak boleh terlalu banyak, tetapi tidak boleh terlalu sedikit. Kelebihan medium dapat dikurangi dengan kertas saring.
Untuk pengamatan penampang melintang serat, dilakukan hal yang sama seperti pada pengamatan membujur, tetapi sebelumnya serat harus dipotong membentuk irisan lintang.
Suatu hal yang juga penting dalam persiapan ialah mencegah adanya gelembung udara yang terlalu banyak. Gelembung udara hampir selalu ada, meskipun persiapan telah dilakukan sebaik-baiknya. Dibawah mikroskop, gelembung udara tersebut akan nampak sebagai bulatan-bulatan dengan garis tepi gelap dan bagian tengah terang.
Serat alam memiliki penampang lintang yang sangat bervariasi, misalnya pada serat kapas, penampang lintangnya berbentuk seperti ginjal sampai pipih. Sedangkan serat buatan untuk jenis yang sama mempunyi penampang lintang yang hampir sama. Serat-serat buatan yang dipintal dari suatu lelehan penampang lintangnya berbentuk bulat, misalnya nylon dan poliester, sedangkan yang dipintal dari larutan-larutan berbentuk tulang anjing atau berlekuk-lekuk misalnya pada asetat selulos, orlon, dan rayon.
Penampang penampang membujur serat pun bermacam-macam mulai dari bentuk pipih seperti pita terpuntir sampai yang berbentuk silinder untuk sebagian besar serat buatan.

Pada umumnya serat-serat dengan penampang lintang yang pipih memberikan kilap yang tinggi dan daya penutup yang baik tetapi pegangannya kasar. Penampang lintang yang bulat akan memberikan pegangan dan rasa yang enak, tapi daya menutupnya rendah. Makin luas permukan serat, daya hisap zat warna makin baik. Terhadap serat buatan telah diusahakan untuk membuat penampang lintang yang tidak bulat, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan daya penutup yang lebih besar, kilau yang lebih baik atau pegangan seperti sutera.
Pada serat alam, morfologi seratnya menunjukkan suatu bentuk dengan perbedaan yang besar antara satu dengan yang lainnya, karena serat-serat tersebut ditentukan oleh jenis asal nya seperti tanaman dan hewannya. Dalam batas tertentu morfologi mempunyai bentuk yang tetap, tidak bisa dirubah lagi, karena berasal dari alam, oleh karena itu morfologi serat dari serat alam sangat menentukan dalam identifikasi seratnya.
Pada serat buatan, morfologi serat kurang penting untuk identifikasi serat, karena morfologi serat ditentukan terutama oleh cara pembuatan dan penarikan seratnya, pada serat buatan bentuk penampang bisa dirubah atau dibuat sesuai keinginan, kebutuhan, dan bukan oleh jenis seratnya.




















2.3 PENAMPANG SERAT

·         Serat Kapas
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang
     

-Penampang Membujur : pipih seperti pita yang terpuntir/ berpilin.
-Penampang Melintang : sangat bervariasi dari pipih sampai  bulat tetapi pada       umumnya berbentuk seperti ginjal.

·         Serat Rami
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang
     

-Penampang Membujur : seratnya lurus bergaris tebal.
-Penampang Melintang : lonjong dan terdapat garis ditengahnya.



·         Serat Sutera
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang

-Penampang Membujur : silinder halus, lurus bergaris tebal.
-Penampang Melintang : berbentuk segitiga

·         Serat Wool
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang
     

-Penampang Membujur : silinder halus bersisik
-Penampang Melintang : berbentuk bulat








·         Serat Poliester
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang

-Penampang Membujur : berbentuk silinder dengan dinding kulit tebal
-Penampang Melintang : berbentuk bulat dengan bintik-bintik di dalamnya

·         Serat Poliamida
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang

-Penampang Membujur : berbentuk seperti silinder yang rata.
-Penampang Melintang : berbentuk hampir bulat.




·         Serat Poliakrilat
           Penampang Membujur & Penampang Melintang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP3s5P48Ls4NX8OTFmV-YSiLMpKdU-XBgph1wvun1GU_Phz7NepaCo56ofXKwgCUDvBncCVOV1FFcnvc9cS6jbwJpY3bM-XVS2nNoEKjU8g7ZuX6O-AK1g0qEoF_AJF8GDSptulGSYC94/s320/penampang+poliakrilat.jpg
                     - Acrilan                                       - Orlon
-Penampang Membujur : bebentuk seperti silinder sedikit bergaris.
-Penampang Melintang : berbentuk tulang anjing atau bulat bergantung pada produsen pembuat serat.

·         Serat Rayon Viskosa
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8FCb6cDwPZvGZ3aBCM50wDT36F7gpiOfnxth5a0I9IRAYkqNZs5hcP6mLQGZYG8mnRfzzMbrWwHW4GIHp-IXBrxEY_0VBPU_nRNxJDvmbH0K8Zi7ONiZkzmzvDxP6x0BpbS98Hs1yCXf4/s1600/8.png      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihAYxGjuxl-ASQlDUCltE5xA73QD81ukBzoQQ6PRm1YI9Fpa1O-Aw_iXKP9kuGJbF8PZzbc_og6g8gGzpTg0tIKNubKWtFYYdSBL9JcfbKNnKfGPFBdZ5_s2_iaUkZiDEmvMnjzjIIbW9H/s1600/7.png

-Penampang Membujur : berbentuk seperti silinder lurus bergaris
-Penampang Melintang : bergerigi

·         Serat Rayon Asetat
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang

-Penampang Membujur : berbentuk seperti silinder dengan garis-garis sedikit.
-Penampang Melintang : berlekuk-lekuk seperti daun semanggi.

·         Serat Rayon Kupramonium
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang

-Penampang Membujur : berbentuk seperti silinder.
-Penampang Melintang : berbentuk bulat.

·         Serat Poliester Kapas
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang
Poliester : tebal diluar
Kapas : seperti pita terpilin
Bulat dan berbentuk ginjal

·         Serat Poliester Wool
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang
Poliester : tebal diluar
Wool : pinggirnya tebal dan dalamya bersisik
Tidak terlalu bulat dan berbentuk bulat bergaris

·         Serat Poliester Rayon
           Penampang Membujur                            Penampang Melintang
Poliester : tebal diluar
Rayon : disisinya lurus dan di dalamnya ada garis lurus
Bulat bergerigi
















III.             ALAT dan BAHAN


3.1 ALAT
     - Mikroskop Binokuler
    - Kaca preparat / Slide glass
    - Cover glass
    - Pipet tetes
    - Jarum jahit
    - Benang jahit
    - Gabus kecil
    - Silet tajam
    - Oven







3.2 BAHAN
      - Bermacam - macam Serat :
- Kapas
- Rami
- Sutera
- Wool
- Poliester
- Poliamida
- Poliakrilat
- Rayon Viskosa
- Rayon Asetat
- Rayon Kupramonium
- Poliester : Kapas
- Poliester : Wool
- Poliester : Rayon
      - Air suling
      - Lak merah











IV.             LANGKAH KERJA
4.1 Pengamatan Penampang Membujur Serat
1.      Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan ( Mikroskop Binokuler, kaca preparat / Slide glass, cover glass, pipet tetes, jarum, bermacam-macam serat, air suling )
2.      Serat diletakkan sejajar di atas kaca preparat / Slide glass.
3.      Serat tersebut dipisahkan satu dengan yang lainnya dengan jarum agar tidak menumpuk. ( jika tidak ada jarum bisa dengan ujung sudut kaca preparat / Slide glass )
4.      Kemudian tambahkan tetesan air suling ke atas kaca preparat yang sudah ada seratnya. ( jangan terlalu banyak )
5.      Tutup dengan menggunakan cover glass, dan pasangkan ke Mikroskop.
6.      Preparat diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran awal dari 4X, 10X atur  posisi preparat sampai tepat serat berada di tengah-tengah.
7.      Ubah perbesaran menjadi 40X dan amati penampang, kemudian fokuskan.
8.      Gambar penampang di snap dengan komputer, dan di print.

4.2 Pengamatan Penampang Melintang Serat
1.      Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan ( Mikroskop Binokuler, kaca preparat / Slide glass, cover glass, pipet tetes, jarum, benang jahit, silet tajam, gabus kecil, bermacam-macam serat, air suling, dan lak merah )
2.      Pasangkan benang ke jarum jahit.
3.      Jarum jahit dimasukan kedalam gabus kecil dari arah bawah ke atas.
4.      Tarik benang yang sudah terpasang dalam gabus kecil sampai membentuk seperti jeratan, pegang benang sebentar, kemudian keluarkan jarum dari gabus kecil.
5.      Ambil beberapa helai serat yang akan diamati, jeratkan pada bagian benang tadi. Tarik benang sampai serat benar-benar terjerat.
6.      Oleskan lak merah ke serat sampai merata.
7.      Agar cepat kering masukan serat kedalam oven + 5 menit.
8.      Keluarkan dari oven, kemudian serat ditarik sampai benar-benar masuk kedalam gabus kecil.
9.      Masukan kembalik kedalam oven agar serat benar-benar menempel pada gabus kecil + 10 menit.
10.  Keluarkan dari oven, dan mulai iris gabus kecil sampai permukaan nya halus.
11.  Perkecil permukaan yang dekat serat agar memudahkan pengirisan serat.
12.  Iris serat setipis mungkin, dan letakan di atas kaca preparat / Slide glass.
13.  Kemudian tambahkan tetesan air suling ke atas kaca preparat yang sudah ada seratnya. ( jangan terlalu banyak )
14.  Tutup dengan menggunakan cover glass, dan pasangkan ke Mikroskop.
15.  Preparat diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran awal dari 4X, 10X atur  posisi preparat sampai tepat serat berada di tengah-tengah.
16.  Ubah perbesaran menjadi 40X dan amati penampang, kemudian fokuskan.
17.  Gambar penampang di snap dengan komputer, dan di print.


V.                DATA PENGAMATAN













VI.             PEMBAHASAN
Dengan melakukan uji mikroskop ini, dapat diamati dengan mudah morfologi dari serat alam dan serat buatan dan mengetahui ciri-ciri dari tiap serat baik secara melintang ataupun membujur. Untuk serat - serat alam pada umumnya mempunyai morfologi serat yang spesifik dan mempunyai ciri khas tersendiri untuk setiap seratnya jadi lebih mudah membedakan setiap jenis serat. Serat alam terbentuk secara alamiah sehingga bentuk nya tetap tidak bisa dirubah. Sedangkan serat buatan/sintetik agak sulit, untuk serat sintetik, tidak dapat langsung diidentifikasi melalui uji mikroskop  karena bentuk dari serat sintetik dapat diatur sesuai keinginan pembuat nya. Sehingga bentuk dari serat sintetik yang satu seringkali tampak mirip dengan serat sintetik yang lainnya.  Bentuk penampang bergantung dari cara pembuatannya dan spineretnya (tempat pembuatan seratnya), ada yang dengan cara pemintalan basah, pemintalan kering, dan pemintalan leleh.
Bentuk dari bermacam - macam serat sangat beragam, seperti pada penampang membujur terdapat ciri serat yang berpilin, ada sisik, dan lain-lain. Sedangkan pada pengamatan penampang melintang, terdapat ciri serat yang berbentuk seperti ginjal, lonjong, bulat, berbentuk seperti segitiga, dan lain-lain. Dan dari hasil yang didapatkan dengan teori yang ada, hasil pengamatan yang dapatkan hampir sama dengan teori dan sesuai dengan praktek.
Adapun hasil pengamatan sebagai berikut :





6.1 Serat Alam
·         Serat Kapas
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
               
Membujur : Bentuk pipih seperti pita berpilin
Melintang  : Berbentuk seperti ginjal
·         Serat Rami
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
               
Membujur : Bentuk nya silinder terdapat garis- garis
Melintang  : Berbentuk lonjong pipih
·         Serat Sutera
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
               
Membujur : Berbentuk silinder lurus tebal dan tampak dilapisi oleh serisin
Melintang  : Berbentuk segitiga

·         Serat wol
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
               
Membujur : Berbetuk silinder dan bersisik seperti rambut
Melintang  : Berbentuk bulat
6.2 Serat Sintetik/Buatan

·         Serat polyester
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
               
Membujur : Berbentuk silinder lurus bersih
Melintang  : Berbentuk tampak bulat – bulat
·         Serat poliamida
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
               
Membujur : Berbentuk silinder dengan permukaan sedikit retakan
Melintang  : Berbentuk tampak bulat – bulat

·         Serat polakrilat
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
               
Membujur : Berbentuk silinder terdapat garis lurus panjang di tengah permukaan serat
Melintang  : Berbentuk seperti pipih dan menyerupai bentuk angka delapan atau tulang anjing
Garis lurus pada penampang membujur serat poliakrilat terbentuk pada saat proses produksi serat nya. Pada saat produksi nya, serat poliakrilat seperti terlipat ke dalam sehingga garis lurus tersebut adalah hasil lipatan pada serat. Pada penampang melintang nya tampak bentuk serat pipih dan berbentuk seperti angka delapan atau tulang anjing hal tersebut terjadi karena lipatan ke dalam pada serat yang terbentuk saat proses produksi serat.
6.3 Keluarga Rayon
·         Rayon Viskosa
Penampang Membujur                            Penampang Melintang                       
Membujur : Berbentuk silinder lurus bergaris garis
Melintang  : Bergerigi


·         Rayon Asetat
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
                   
Membujur : Berbentuk seperti silinder dengan garis-garis sedikit.
Melintang : Berlekuk-lekuk seperti daun semanggi.

·         Rayon Kupramonium
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
                   
Membujur : Berbentuk seperti silinder
Melintang : Berbentuk bulat

6.4 Serat Campuran
·         Poliester : Kapas
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
                 
Membujur : - Poliester : Berbentuk silinder
                    - Kapas : Seperti pita terpilin
Melintang : - Poliester : Berbentuk bulat
                    - Kapas : Berbentuk ginjal

·         Poliester : Wool
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
                   
Membujur : - Poliester : Berbentuk silinder
                    - Wool : Silinder bersisik
Melintang : - Poliester : Berbentuk bulat
                    - Wool : Berbentuk bulat

·         Poliester : Rayon
Penampang Membujur                            Penampang Melintang
                  
Membujur : - Poliester : Berbentuk silinder
                    - Rayon : Silinder bergaris-garis
Melintang : - Poliester : Berbentuk bulat
                    - Rayon : Bergerigi











VII.          KESIMPULAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan mengenai morfologi serat (Penampang Membujur dan Penampang Melintang) dapat disimpulkan bahwa :
7.1 Serat Alam
·         Serat Kapas
Membujur : Bentuk pipih seperti pita berpilin
Melintang  : Berbentuk seperti ginjal
·         Serat Rami
Membujur : Bentuk nya silinder terdapat garis- garis
Melintang  : Berbentuk lonjong pipih
·         Serat Sutera
Membujur : Berbentuk silinder lurus tebal dan tampak dilapisi oleh  serisin
Melintang  : Berbentuk segitiga
·         Serat Wool
Membujur : Berbetuk silinder dan bersisik seperti rambut
Melintang  : Berbentuk bulat
7.2 Serat Sintetik/Buatan
·         Serat Poliester
Membujur : Berbentuk silinder lurus bersih
Melintang  : Berbentuk tampak bulat – bulat
·         Serat Poliamida
Membujur : Berbentuk silinder dengan permukaan sedikit retakan
Melintang  : Berbentuk tampak bulat – bulat
·         Serat Poliakrilat
Membujur : Berbentuk silinder terdapat garis lurus panjang di tengah permukaan serat
Melintang  : Berbentuk seperti pipih dan menyerupai bentuk angka delapan atau tulang anjing
7.3 Keluarga Rayon
·         Rayon Viskosa
Membujur : Berbentuk silinder lurus bergaris garis
Melintang  : Bergerigi
·         Rayon Asetat
Membujur : Berbentuk seperti silinder dengan garis-garis sedikit.
Melintang : Berlekuk-lekuk seperti daun semanggi.
·         Rayon Kupramonium
Membujur : Berbentuk seperti silinder
Melintang : Berbentuk bulat
7.4 Serat Campuran
·         Poliester : Kapas
Membujur : - Poliester : Berbentuk silinder
        - Kapas : Seperti pita terpilin
Melintang : - Poliester : Berbentuk bulat
        - Kapas : Berbentuk ginjal
·         Poliester : Wool
Membujur : - Poliester : Berbentuk silinder
                                            - Wool : Silinder bersisik
Melintang : - Poliester : Berbentuk bulat
        - Wool : Berbentuk bulat
·         Poliester : Rayon
Membujur : - Poliester : Berbentuk silinder
                                - Rayon : Silinder bergaris-garis
Melintang : - Poliester : Berbentuk bulat
                                      - Rayon : Bergerigi
DAFTAR PUSTAKA

- Soeprijono, P.Serat-Serat Tekstil, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1973
- Jumaeri.,S.Teks, dkk, Pengetahuan Barang Tekstil, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1977.
- Dr. Noerati., S.Teks.,MT, dkk, Bahan Ajar Pendidikan & Pelatihan Profesi Guru (PLPG)” Teknologi Tekstil, STT Tekstil, Bandung, 2013
- Power Point kapas, wool, sutera, dan serat batang by Dr. Noerati., S.Teks.,MT,

- Power Point rayon, polyester handout by Dr. Noerati., S.Teks.,MT,

Komentar

  1. How to play Baccarat - Play Online Casino at
    Baccarat is a card 메리트 카지노 주소 game in which the dealer places bets on the number of 카지노 cards in the dealer's 바카라 사이트 hand. The player to the dealer's left receives two

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

keringat dari lubang

hari minggu refreshing dengan burung