laporan praktikum serat tekstil uji mikroskop
PRATIKUM
SERAT TEKSTIL
UJI MIKROSKOP
(Pengujian
Penampang Melintang & Membujur Serat)

NAMA : AGUNG GUMILAR AL-RIDLO
NPM :
16020038
GROUP :
1K2
KELOMPOK
: 1
DOSEN :
JUJU
J, AT.,M.Si.
ASISTEN : KHAIRUL. U, S.ST, MT
SRI LESTARI
PROGRAM
STUDI KIMIA TEKSTIL
POLITEKNIK
STTT BANDUNG
2017
I.
TUJUAN
Untuk mengetahui bentuk penampang melintang
dan penampang membujur berbagai jenis serat seperti serat alam, serat sintetik,
dan serat keluarga rayon, terutama untuk serat alam, menggunakan mikroskop.
II.
TEORI
DASAR
2.1
MIKROSKOP
·
Pengertian Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler adalah alat yang
digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu besar, transparan
atau tidak, penyinaran diberikan dari atas ataupun dari bawah dengan sinar alam
atau lampu. Mikroskop binokuler memiliki dua buah lensa yaitu lensa objektif
dan lensa okuler, sehingga diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan
kedua belah mata. Kekuatan pembesarannya tidak terlalu kuat, umumnya objektif
1X dan 2X serta okuler 10X dan 15X. Pengertian
lain tentang mikroskop binokuler merupakan Suatu alat dengan lensa obyektif.
Lensanya harus berdiameter besar karena diatasnya akan dipasangi system lensa
lain yang terpisah dalam posisi parallel dan jalur sinar terpisah untuk mata
kanan dan kiri. Mikroskop ini tidak memiliki kondensor, tapi memiliki kedalaman
bidang pandang dan jarak kerja yang panjang. Kekurangan utama dari tipe obyek
mikroskop binokuler adalah bahwa aperture numerical dari system dibatasi oleh adanya
jalur beam/cahaya ganda. Karenanya seseorang harus menggunakan mikroskop
majemuk, yang memiliki obyektif dengan diameter yang lebih besar dan karenanya
meningkatkan aperture numerical. Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan
benda-benda tipis transparan, penyinaran diberikan dari bawah dengan
sinar alam atau lampu. Menurut tim pengajar (2010), mikroskop biologi ini
umumnya memiliki lensa objektif dengan kekuatan pembesaran sebagai
berikut :
-
Objektif 4X dan okuler 10X, pembesarannya 40X.
-
Objektif 10X dan okuler 10X, pembesarannya 100X.
-
Objektif 40X dan okuler 10X, pembesarannya 400X.
-
Objektif 100X dan okuler 10X, pembesarannya 1000X.
Objektif yang paling kuat pada
mikroskop optik adalah 100X yang disebut dengan objektif emersi, disebut demikian
karena penggunaannya harus menggunakan minyak emersi dan cara memakainya dengan
khusus pula.
·
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler

Keterangan :
1. Lensa Okuler untuk memperbesar benda yang dibentuk
oleh lensa objektif
2. Revolve pemutar lensa obyektif Untuk menentukan
bayangan objektif serta memperbesar
benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan
40x
3. Lensa Objektif Untuk pegangan saat membawa
mikroskop
4. Tombol pengatur fokus kasar (Makrometer) Untuk
mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau
naik dengan cepat
5. Tombol pengatur fokus halus (Mikrometer) Untuk
memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau
naik dengan lambat
6. Meja Preparat Untuk menjepit preparat di atas meja
preparat agar preparat tidak bergeser
7. Reflektor/cermin Untuk memantulkan dan mengarahkan
cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila
sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila
sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan
cermin datar
8. Diafragma Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya
ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber
cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber
cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin
datar
9. Pengatur letak preparat.
2.2 MORFOLOGI
SERAT
Serat
adalah suatu material yang berbentuk halus dan memiliki perbandingan panjang
dan diameter yang besar. Serat biasa digunakan untuk bahan tekstil, entah itu
tekstil pakaian, tekstil rumah tangga, tekstil untuk konstruksi, tekstil untuk
industri ataupun tekstil untuk kesehatan. Dewasa ini, serat tekstil sangat
dibutuhkan oleh semua individu. Dikarenakan serat penting untuk kehidupan
sehari-hari, tanpa serat mungkin kita akan kekurangan kebutuhan.
Identifikasi
serat didasarkan pada beberapa sifat khusus dari suatu serat, yaitu morfologi,
sifat kimia atapun sifat fisikanya. Pada uji mikroskop kali ini, akan
diteliti mengenai morfologi dari beberapa serat.
Pada
serat alam, morfologi seratnya menunjukkan suatu bentuk dengan perbedaan yang
besar antara satu dengan yang lainnya, karena serat-serat tersebut ditentukan
oleh jenis tanaman dan jenis hewannya. Dalam batas tertentu morfologi mempunyai
bentuk yang tetap, oleh karena itu morfologi serat dari serat alam sangat
menentukan dalam identifikasi seratnya.
Pada
serat buatan, morfologi serat kurang penting untuk identifikasi serat, karena
morfologi serat ditentukan terutama oleh cara pembuatan dan penarikan seratnya,
dan bukan oleh jenis seratnya.
Pada
dasarnya identifikasi serat tekstil dapat dilakukan dengan beberapa cara antara
lain: cara mikroskopi, cara pelarutan, pewarnaan, pengukuran berat jenis,
pembakaran, dan pengukuran titik leleh. Dari beberapa cara tersebut, cara yang
digunakan pada percobaan ini adalah dengan cara mikroskop.
Identifikasi
serat-serat tekstil dengan cara mikroskop dimaksudkan untuk mengetahui jenis
serat dari pandangan melintang dan pandangan membujur, dengan demikian dapat
diketahui ciri-ciri suatu serat contohnya wool dimana seratnya bersisik dilihat
dari penampang membujur atau serat sutera mempunyai penampang melintang yang
berbentuk menyerupai segitiga.
Uji
identifikasi dengan mikroskop merupakan cara yang baik, karena kita dapat
mengetahui dengan jelas terutama untuk jenis serat campuran, dalam pengujian
dengan mikroskop ini dilakukan dengan 2 cara melintang dan membujur, dengan
percobaan mikroskop ini denagan jelas mengetahui perbedaan serat yang satu
dengan serat yang lain. Bentuk penampang melintang dan membujur serat
bermcam-macam dari yang berbentuk bulat beraneka ragam sampai pipih.
Untuk
pengamatan pandangan membujur serat, serat diletakkan sejajar diatas kaca objek
dan dipisahkan satu dari yang lainnya dengan jarum supaya tidak menumpuk,
kemudian ditutup dengan kaca penutup, dan dari salah satu sisi kaca penutup
ditetesi medium. Jumlah air atau medium tidak boleh terlalu banyak, tetapi
tidak boleh terlalu sedikit. Kelebihan medium dapat dikurangi dengan kertas
saring.
Untuk
pengamatan penampang melintang serat, dilakukan hal yang sama seperti pada
pengamatan membujur, tetapi sebelumnya serat harus dipotong membentuk irisan
lintang.
Suatu
hal yang juga penting dalam persiapan ialah mencegah adanya gelembung udara
yang terlalu banyak. Gelembung udara hampir selalu ada, meskipun persiapan
telah dilakukan sebaik-baiknya. Dibawah mikroskop, gelembung udara tersebut
akan nampak sebagai bulatan-bulatan dengan garis tepi gelap dan bagian tengah
terang.
Serat
alam memiliki penampang lintang yang sangat bervariasi, misalnya pada serat
kapas, penampang lintangnya berbentuk seperti ginjal sampai pipih. Sedangkan
serat buatan untuk jenis yang sama mempunyi penampang lintang yang hampir sama.
Serat-serat buatan yang dipintal dari suatu lelehan penampang lintangnya
berbentuk bulat, misalnya nylon dan poliester, sedangkan yang dipintal dari
larutan-larutan berbentuk tulang anjing atau berlekuk-lekuk misalnya pada
asetat selulos, orlon, dan rayon.
Penampang
penampang membujur serat pun bermacam-macam mulai dari bentuk pipih seperti
pita terpuntir sampai yang berbentuk silinder untuk sebagian besar serat
buatan.
Pada
umumnya serat-serat dengan penampang lintang yang pipih memberikan kilap yang
tinggi dan daya penutup yang baik tetapi pegangannya kasar. Penampang lintang
yang bulat akan memberikan pegangan dan rasa yang enak, tapi daya menutupnya
rendah. Makin luas permukan serat, daya hisap zat warna makin baik. Terhadap
serat buatan telah diusahakan untuk membuat penampang lintang yang tidak bulat,
hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan daya penutup yang lebih besar, kilau yang
lebih baik atau pegangan seperti sutera.
Pada serat
alam, morfologi seratnya menunjukkan suatu bentuk dengan perbedaan yang besar
antara satu dengan yang lainnya, karena serat-serat tersebut ditentukan oleh
jenis asal nya seperti tanaman dan hewannya. Dalam batas tertentu morfologi
mempunyai bentuk yang tetap, tidak bisa dirubah lagi, karena berasal dari alam,
oleh karena itu morfologi serat dari serat alam sangat menentukan dalam
identifikasi seratnya.
Pada serat
buatan, morfologi serat kurang penting untuk identifikasi serat, karena
morfologi serat ditentukan terutama oleh cara pembuatan dan penarikan seratnya,
pada serat buatan bentuk penampang bisa dirubah atau dibuat sesuai keinginan,
kebutuhan, dan bukan oleh jenis seratnya.
2.3
PENAMPANG SERAT
·
Serat
Kapas
Penampang Membujur Penampang Melintang

-Penampang Membujur : pipih seperti pita yang terpuntir/ berpilin.
-Penampang
Melintang : sangat bervariasi dari pipih sampai bulat tetapi pada umumnya berbentuk seperti ginjal.
·
Serat
Rami
Penampang Membujur Penampang Melintang

-Penampang
Membujur : seratnya lurus bergaris tebal.
-Penampang
Melintang : lonjong dan terdapat garis ditengahnya.
·
Serat
Sutera
Penampang Membujur Penampang Melintang

-Penampang
Membujur : silinder halus, lurus bergaris tebal.
-Penampang Melintang : berbentuk segitiga
·
Serat
Wool
Penampang Membujur Penampang Melintang

-Penampang
Membujur : silinder halus bersisik
-Penampang Melintang : berbentuk bulat
·
Serat
Poliester
Penampang Membujur Penampang Melintang

-Penampang
Membujur : berbentuk silinder dengan dinding kulit tebal
-Penampang Melintang : berbentuk bulat
dengan bintik-bintik di dalamnya
·
Serat
Poliamida
Penampang Membujur Penampang Melintang

-Penampang
Membujur : berbentuk seperti silinder yang rata.
-Penampang
Melintang : berbentuk hampir bulat.
·
Serat
Poliakrilat
Penampang Membujur & Penampang
Melintang

- Acrilan - Orlon
-Penampang
Membujur : bebentuk seperti silinder sedikit bergaris.
-Penampang
Melintang : berbentuk tulang anjing atau bulat bergantung pada produsen pembuat
serat.
·
Serat
Rayon Viskosa
Penampang Membujur Penampang Melintang

-Penampang
Membujur : berbentuk seperti silinder lurus bergaris
-Penampang
Melintang : bergerigi
·
Serat
Rayon Asetat
Penampang Membujur Penampang Melintang

-Penampang
Membujur : berbentuk seperti silinder dengan garis-garis sedikit.
-Penampang
Melintang : berlekuk-lekuk seperti daun semanggi.
·
Serat
Rayon Kupramonium
Penampang Membujur Penampang Melintang

-Penampang
Membujur : berbentuk seperti silinder.
-Penampang
Melintang : berbentuk bulat.
·
Serat
Poliester Kapas
Penampang Membujur Penampang Melintang
|
Poliester : tebal diluar
Kapas : seperti pita terpilin
|
Bulat dan berbentuk ginjal
|
·
Serat
Poliester Wool
Penampang Membujur Penampang Melintang
|
Poliester : tebal diluar
Wool : pinggirnya tebal dan
dalamya bersisik
|
Tidak terlalu bulat dan berbentuk
bulat bergaris
|
·
Serat
Poliester Rayon
Penampang Membujur Penampang Melintang
|
Poliester : tebal diluar
Rayon : disisinya lurus dan di
dalamnya ada garis lurus
|
Bulat bergerigi
|
III.
ALAT
dan BAHAN
3.1
ALAT
- Mikroskop
Binokuler
- Kaca
preparat / Slide glass
- Cover glass
- Pipet
tetes
- Jarum
jahit
- Benang
jahit
- Gabus
kecil
- Silet
tajam
- Oven
3.2
BAHAN
- Bermacam - macam Serat
:
- Kapas
- Rami
- Sutera
- Wool
- Poliester
- Poliamida
- Poliakrilat
- Rayon Viskosa
- Rayon Asetat
- Rayon Kupramonium
- Poliester : Kapas
- Poliester : Wool
- Poliester : Rayon
- Air suling
- Lak
merah
IV.
LANGKAH
KERJA
4.1
Pengamatan Penampang Membujur Serat
1.
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan ( Mikroskop
Binokuler, kaca preparat / Slide glass,
cover glass, pipet tetes, jarum,
bermacam-macam serat, air suling )
2.
Serat diletakkan sejajar di atas kaca
preparat / Slide glass.
3.
Serat tersebut dipisahkan satu dengan yang lainnya
dengan jarum agar tidak menumpuk. ( jika tidak ada jarum bisa dengan ujung
sudut kaca preparat / Slide glass )
4.
Kemudian tambahkan
tetesan air suling ke atas kaca preparat yang sudah ada seratnya. ( jangan terlalu
banyak )
5.
Tutup dengan menggunakan cover glass, dan pasangkan ke Mikroskop.
6.
Preparat diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran
awal dari 4X, 10X atur posisi preparat
sampai tepat serat berada di tengah-tengah.
7.
Ubah perbesaran
menjadi 40X dan amati penampang, kemudian fokuskan.
8.
Gambar penampang
di snap dengan komputer, dan di
print.
4.2
Pengamatan Penampang Melintang Serat
1. Siapkan alat
dan bahan yang akan digunakan ( Mikroskop Binokuler, kaca preparat / Slide glass, cover glass, pipet tetes, jarum, benang jahit, silet tajam, gabus
kecil, bermacam-macam serat, air suling, dan lak merah )
2. Pasangkan
benang ke jarum jahit.
3. Jarum jahit
dimasukan kedalam gabus kecil dari arah bawah ke atas.
4. Tarik benang
yang sudah terpasang dalam gabus kecil sampai membentuk seperti jeratan, pegang
benang sebentar, kemudian keluarkan jarum dari gabus kecil.
5. Ambil
beberapa helai serat yang akan diamati, jeratkan pada bagian benang tadi. Tarik
benang sampai serat benar-benar terjerat.
6. Oleskan lak
merah ke serat sampai merata.
7.
Agar cepat
kering masukan serat kedalam oven + 5 menit.
8. Keluarkan
dari oven, kemudian serat ditarik sampai benar-benar masuk kedalam gabus kecil.
9.
Masukan
kembalik kedalam oven agar serat benar-benar menempel pada gabus kecil + 10
menit.
10. Keluarkan
dari oven, dan mulai iris gabus kecil sampai permukaan nya halus.
11. Perkecil
permukaan yang dekat serat agar memudahkan pengirisan serat.
12. Iris serat
setipis mungkin, dan letakan di atas kaca preparat / Slide glass.
13. Kemudian tambahkan tetesan air suling ke atas kaca
preparat yang sudah ada seratnya. ( jangan terlalu banyak )
14. Tutup dengan
menggunakan cover glass, dan
pasangkan ke Mikroskop.
15. Preparat
diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran awal dari 4X, 10X atur posisi preparat sampai tepat serat berada di
tengah-tengah.
16. Ubah perbesaran menjadi 40X dan amati penampang,
kemudian fokuskan.
17. Gambar penampang di snap dengan komputer, dan di print.
V.
DATA
PENGAMATAN
VI.
PEMBAHASAN
Dengan
melakukan uji mikroskop ini, dapat diamati dengan mudah morfologi dari serat
alam dan serat buatan dan mengetahui ciri-ciri dari tiap serat baik secara
melintang ataupun membujur. Untuk serat - serat alam pada umumnya mempunyai
morfologi serat yang spesifik dan mempunyai ciri khas tersendiri untuk setiap
seratnya jadi lebih mudah membedakan setiap jenis serat. Serat alam terbentuk
secara alamiah sehingga bentuk nya tetap tidak bisa dirubah. Sedangkan serat
buatan/sintetik agak sulit, untuk serat sintetik, tidak dapat langsung
diidentifikasi melalui uji mikroskop
karena bentuk dari serat sintetik dapat diatur sesuai keinginan pembuat
nya. Sehingga bentuk dari serat sintetik yang satu seringkali tampak mirip
dengan serat sintetik yang lainnya. Bentuk
penampang bergantung dari cara pembuatannya dan spineretnya (tempat pembuatan
seratnya), ada yang dengan cara pemintalan basah, pemintalan kering, dan
pemintalan leleh.
Bentuk
dari bermacam - macam serat sangat beragam, seperti pada penampang membujur
terdapat ciri serat yang berpilin, ada sisik, dan lain-lain. Sedangkan pada
pengamatan penampang melintang, terdapat ciri serat yang berbentuk seperti
ginjal, lonjong, bulat, berbentuk seperti segitiga, dan lain-lain. Dan dari
hasil yang didapatkan dengan teori yang ada, hasil pengamatan yang dapatkan
hampir sama dengan teori dan sesuai dengan praktek.
Adapun hasil pengamatan sebagai berikut :
Adapun hasil pengamatan sebagai berikut :
6.1
Serat Alam
·
Serat Kapas
Penampang
Membujur
Penampang Melintang

Membujur
: Bentuk pipih seperti pita berpilin
Melintang : Berbentuk seperti ginjal
·
Serat Rami
Penampang
Membujur
Penampang Melintang

Membujur
: Bentuk nya silinder terdapat garis- garis
Melintang : Berbentuk lonjong pipih
·
Serat Sutera
Penampang
Membujur Penampang Melintang

Membujur
: Berbentuk silinder lurus tebal dan tampak dilapisi oleh serisin
Melintang : Berbentuk segitiga
·
Serat wol
Penampang
Membujur
Penampang Melintang

Membujur
: Berbetuk silinder dan bersisik seperti rambut
Melintang : Berbentuk bulat
6.2
Serat Sintetik/Buatan
·
Serat polyester
Penampang
Membujur
Penampang Melintang

Membujur
: Berbentuk silinder lurus bersih
Melintang : Berbentuk tampak bulat – bulat
·
Serat poliamida
Penampang
Membujur
Penampang Melintang

Membujur
: Berbentuk silinder dengan permukaan sedikit retakan
Melintang : Berbentuk tampak bulat – bulat
·
Serat polakrilat
Penampang
Membujur Penampang Melintang

Membujur
: Berbentuk silinder terdapat garis lurus panjang di tengah permukaan serat
Melintang : Berbentuk seperti pipih dan menyerupai
bentuk angka delapan atau tulang anjing
Garis lurus pada penampang membujur serat
poliakrilat terbentuk pada saat proses produksi serat nya. Pada saat produksi
nya, serat poliakrilat seperti terlipat ke dalam sehingga garis lurus tersebut
adalah hasil lipatan pada serat. Pada penampang melintang nya tampak bentuk
serat pipih dan berbentuk seperti angka delapan atau tulang anjing hal tersebut
terjadi karena lipatan ke dalam pada serat yang terbentuk saat proses produksi
serat.
6.3
Keluarga Rayon
·
Rayon Viskosa
Penampang
Membujur Penampang Melintang


Membujur
: Berbentuk silinder lurus bergaris garis
Melintang : Bergerigi
·
Rayon Asetat
Penampang Membujur Penampang Melintang

Membujur
: Berbentuk seperti silinder dengan garis-garis sedikit.
Melintang
: Berlekuk-lekuk seperti daun semanggi.
·
Rayon Kupramonium
Penampang Membujur Penampang Melintang

Membujur
: Berbentuk seperti silinder
Melintang : Berbentuk bulat
6.4 Serat Campuran
·
Poliester : Kapas
Penampang Membujur Penampang Melintang

Membujur
: - Poliester : Berbentuk silinder
- Kapas : Seperti pita terpilin
Melintang : - Poliester : Berbentuk bulat
- Kapas : Berbentuk ginjal
·
Poliester : Wool
Penampang Membujur Penampang Melintang

Membujur
: - Poliester : Berbentuk silinder
- Wool : Silinder bersisik
Melintang : - Poliester : Berbentuk bulat
- Wool : Berbentuk bulat
·
Poliester : Rayon
Penampang Membujur Penampang Melintang

Membujur
: - Poliester : Berbentuk silinder
- Rayon : Silinder bergaris-garis
Melintang : - Poliester : Berbentuk bulat
- Rayon : Bergerigi
VII.
KESIMPULAN
Dari
pengamatan yang telah dilakukan mengenai morfologi serat (Penampang Membujur
dan Penampang Melintang) dapat disimpulkan bahwa :
7.1
Serat Alam
·
Serat Kapas
Membujur : Bentuk pipih seperti pita
berpilin
Melintang
: Berbentuk seperti ginjal
·
Serat Rami
Membujur : Bentuk nya silinder terdapat
garis- garis
Melintang
: Berbentuk lonjong pipih
·
Serat Sutera
Membujur : Berbentuk
silinder lurus tebal dan tampak dilapisi oleh serisin
Melintang :
Berbentuk segitiga
·
Serat Wool
Membujur : Berbetuk silinder dan bersisik seperti
rambut
Melintang :
Berbentuk bulat
7.2 Serat Sintetik/Buatan
·
Serat Poliester
Membujur : Berbentuk silinder lurus bersih
Melintang :
Berbentuk tampak bulat – bulat
·
Serat Poliamida
Membujur : Berbentuk silinder dengan permukaan sedikit
retakan
Melintang :
Berbentuk tampak bulat – bulat
·
Serat Poliakrilat
Membujur : Berbentuk
silinder terdapat garis lurus panjang di tengah permukaan serat
Melintang : Berbentuk seperti pipih dan menyerupai
bentuk angka delapan atau tulang anjing
7.3
Keluarga Rayon
·
Rayon Viskosa
Membujur : Berbentuk
silinder lurus bergaris garis
Melintang : Bergerigi
·
Rayon Asetat
Membujur
: Berbentuk seperti silinder dengan garis-garis sedikit.
Melintang
: Berlekuk-lekuk seperti daun semanggi.
·
Rayon Kupramonium
Membujur
: Berbentuk seperti silinder
Melintang
: Berbentuk bulat
7.4
Serat Campuran
·
Poliester : Kapas
Membujur
: - Poliester : Berbentuk silinder
- Kapas : Seperti pita terpilin
Melintang
: - Poliester : Berbentuk bulat
- Kapas : Berbentuk ginjal
·
Poliester : Wool
Membujur : - Poliester : Berbentuk silinder
- Wool : Silinder bersisik
Melintang
: - Poliester : Berbentuk bulat
- Wool : Berbentuk bulat
·
Poliester : Rayon
Membujur : - Poliester :
Berbentuk silinder
- Rayon : Silinder bergaris-garis
Melintang : - Poliester : Berbentuk bulat
- Rayon : Bergerigi
DAFTAR
PUSTAKA
- Soeprijono, P.Serat-Serat
Tekstil, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1973
- Jumaeri.,S.Teks, dkk, Pengetahuan Barang Tekstil,
Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1977.
- Dr. Noerati., S.Teks.,MT, dkk,
Bahan Ajar Pendidikan & Pelatihan Profesi Guru (PLPG)” Teknologi Tekstil,
STT Tekstil, Bandung, 2013
- Power Point kapas, wool, sutera,
dan serat batang by Dr. Noerati., S.Teks.,MT,
- Power Point rayon, polyester
handout by Dr. Noerati., S.Teks.,MT,
How to play Baccarat - Play Online Casino at
BalasHapusBaccarat is a card 메리트 카지노 주소 game in which the dealer places bets on the number of 카지노 cards in the dealer's 바카라 사이트 hand. The player to the dealer's left receives two